watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

IBU RIA BERKONDE LICIN

Aku memang termasuk pria yang aneh. Napsuku
hanya pada wanita-wanita STW yang suka
mengenakan kebaya dan berkonde. Kadang-
kadang waktuku habis ke pesta-pesta pernikahan
hanya untuk melihat wanita-wanita yang
mengenakan pakaian tersebut.

Kalaupun tidak ada
pesta penikahan aku pergi ke tempat-tempat
hiburan tradisional (ronggeng) dimana para
penari dan penyayinya mengenakan kebaya dan
berkonde.
Pernah suatu ketika aku pergi ke daerah
Karawang untuk mencari hiburan ronggeng dan
aku menikamati sekali meskipun harus melihat
dandanan yang menor. Kehidupan seperti ini
membuatku kadang-kadang tersiksa, tapi itulah
kenyataan hidup yang harus aku jalani dan aku
nikmati. Seperti kata orang keinginan seperti yang
aku alami itu merupakan hal wajar dan sulit untuk
diperdebatkan apalagi menyangkut selera.
Sebagai manusia normal dan sampai dengan
usiaku memasuki kepala empat aku tetap
berusaha untuk mendapatkan seorang wanita
yang siap menemaniku dan berpakaian serta
berdandan sesuai keinginanku.

Aku mencoba untuk memasang iklan melalui
kolom iklan baris melalui internet, setelah hampir
setahun aku menerima email pertama dari
seorang wanita berusia 41 tahun yang
menyatakan bahwa dia sangat terharu setelah
membaca iklanku dan bersedia untuk menjadi
teman saya sekalipun harus mengenakan pakaian
dan berdandan sesuai keinginanku, dia juga
meninggalkan nomor telepon dan kami berjanji
untuk bertemu seminggu kemudian. Berhubung
saya sudah beristri dan Ibu Ria (nama samaran)
pun telah bersuami saya janji akan
menjemputnya di salon di daerah kebayoran
baru.
Hari itu adalah hari Sabtu jam 11 siang saya sudah
ada di depan salon sesuai janji di telpon dan
menunggu bidadariku keluar dari salon. Tepat
jam 11.45 Ibu Ria keluar dari salon dan telah
berdandan rapih kondenya gede dan licin (konde
jawa) dan berkebaya, terlihat sangat anggun dan
femimin. Saya mengajak Ibu Ria untuk pergi ke
suatu motel daerah Jakarta Selatan agar lebih
privacy ngobrolnya dan juga saya bisa
sepuasnya memandang sang bidadari.

Sesampai di motel kami mengobrol panjang lebar
mengenai kehidupan keluarga masing-masing
dan juga kehidupan pribadi kami. Saya
menceritakan ke Ibu Ria mengenai keinginan saya
dan berterimakasih kepadanya atas kesediaannya
untuk menemani saya. Sesudah ngobrol panjang
lebar saya meminta Ibu Ria agar saya
diperbolehkan untuk mencium keningnya.
Saat saya mencium kenig ternyata tangan saya
ditarik untuk memegang susunya yang ternyata
mulai mengeras, namun belum sempat
membuka kebaya. Saya katakan kepada Ibu Ria
bahwa saya sebenarnya hanya mengagumi
wanita yang berdandan seperti ini, dan sebatas
memandang dan mencium tanda sayang,
namun Ibu Ria katakan bahwa justru dia lebih
suka dengan pria yang jujur dan tidak grasa
grusu dalam masalah sex serta memperlakukan
dia dengan lembut.
Suatu hal lagi yang dia sukai juga dari saya adalah
badanku yang tinggi 178, berat 74 proporsional
dan berambut pendek dan berkulit sawomatang,
sementara Ibu Ria dengan tinggi badan kira-kira
165 berat 53 bra 36 c pantatnya gede dan kulit
putih. Ibu Ria merasa terlindungi disamping itu
karena kami berdua sudah berkeluarga jadi
risikonya cukup kecil karena ada suatu komitment
antara kami bahwa urusan keluarga masing
masing yang harus didahulukan apabila ada
keinginan dari salah satu pihak untuk bertemu.

Ibu Ria merasa terlindungi ketika dalam perjalanan
dari salon menuju motel. www.ceritaindo.sextgem.com
Ibu Ria kemudian bertanya apakah saya bisa
memijitnya, saya katakan bisa, tapi nggak bisa
keras. Kebetulan Ibu ada body lotion yang lembut
tolong kamu pijitin Ibu. Kemudian Ibu Ria
mengangkat kebayanya hingga lutut selonjor
ditempat tidur sambil saya pijitin kakinya, makin
lama makin ke atas pahanya, sambil sekali-kali
mencium keningnya. Kata Ibu Ria bisa nggak Ibu
buka aja kebaya dan kainnya agar lebih mudah
memijitnya, saya katakan silahkan aja, kalau
menurut Ibu itu lebih mudah. Kemudian Ibu Ria
sudah hanya mengenakan CD dan bra transparan
namun rambutnya masih rapih dengan konde,
saya sampai merasa seperti mimpi melihat
keindahan tubuh wanita yang meskipun gemuk
(padat berisi) namun karena masih mengenakan
konde jadi masih terpancar aura kewanitaannya,
dan membuat saya begitu horny. Ibu Ria
menawarkan saya kalau mau buka aja celana
panjang dan bajumu biar nggak kusut, dan saya
turuti permintaannya. Sayapun mulai memijat
lagi dari paha kemudian perlahan lahan mulai ke
pangkal paha, Ibu Ria mulai menggelinjang
kegelian, namun saya masih bisa menguasai diri
untuk berkonsentrasi pada mijit.
Namun mungkin karena terus dibuat geli Ibu Ria
kemudian menarik tangan kiriku untuk mulai
menyentuh susunya yang berukuran kira-kira 36
c, proporsional dengan tinggi dan beratnya.

Setelah 30 menit mijit Ibu Ria minta untuk ke
kamar mandi (pipis) sementara saya berusaha
menetralisir pikiran saya dengan menonton acara
film komedi di TV. Menghadapi wanita semacam
Ibu Ria saya harus mampu mengendalikan diri
dan membuat dia penasaran, karena seorang
wanita apalagi STW memang membutuhkan
foreplay yang panjang dan harus berkesan.
Setelah selesai dari kamar mandi Ibu Ria minta
untuk diteruskan pijitnya yaitu belakangnya.
Sambil memijit belakangnya saya mulai mencium
leher dan kadang menjilat kupingnya yang
ternyata membuat dia begitu geli dan
napasnyapun mulai tidak keruan, dia meminta
saya untuk membuka kaitan BH nya dan
sekarang hanya mengenakan celana dalam. Bau
wangi tubuh dan bau kewanitaan begitu
membangkitkan gairahku namun aku masih tetap
mengontrol diriku agar dalam permainan sex
nanti Ibu Ria benar-benar memperoleh servis
yang memuaskan, ini penting untuk hubungan
jangka panjang.

Tangan kanan saya tetap memijit pundak, sambil
sekali-kali menjilat leher, sementara tangan kiri
saya mulai mengelus putingnya yang sebesar
kelereng, dan membuat Ibu Ria makin meronta
karena geli, kemudian dia bisikan ke saya bahwa
baru sekali ini dia merasakan nikmatnya
permainan awal (foreplay) yang luar biasa.
Kadang-kadang Ibu Ria menggigit kecil bibirku
dan kedang mengulumnya dengan napsu, sambil
tangan kanannya mengelus-ngelus batangku
yang juga sudah mulai tegang.
Karena sudah nggak tahan dia minta saya pindah
duduk berhadapan dengannya dan sambil
mencium bibir dan mengelus puting jari kanan
saya mulai mengelus vegynya yang ternyata
mulai mengeluarkan lendir. Setelah itu Ibu Ria
pindah ke pinggiran tempat tidur dan membuka
pahanya lebar lebar, saya sambil jongkok dan
mulai menjilat vegynya dimulai dari klitorisnya
yang sebesar biji kacang tanah, dan membuat
Ibu Ria duduk tapi terus menggerakkan pantatnya
karena geli dan napsu. Sambil menjilat klitoris
tangan saya memainkan puting susunya yang
keras sambil sekali-kali meremasnya. Gerakan
tubuh Ibu Ria sudah mulai tak beraturan karena
disamping menahan geli juga napsu sex yang
mulai meningkat.

Agar tidak merusak dandanan rambutnya saya
minta Ibu Ria mengganti posisi yaitu nungging
diatas tempat tidur dan saya telentang agar bisa
menjilat klitorisnya yang sudah mulai basah.
Pantatnya mulai digoyangkan kekanan kekiri dan
jari kanan saya dengan sedikit lotion mengelus
celah pantatnya dan menurut Ibu Ria sangat
nikmat rasanya. Celoteh Ibu Ria mulai nggak
keruan..
“Mas.. Papa.. Teruss.. Achh nikmatnya..”
Mulut sayapun terus menjilat klitorisnya dan jari
saya terus mengelus diantara bongkahan
pantatnya dan lebih masuk lagi.
“Achh.. Mmmhh.. Teruss.. Mas.. Aduh sudah
nggak tahan nih..”
Akhirnya saya tetap telentang dan Ibu Ria minta
agar masukan sikecil saya ke dalam vegynya..

Saya katakana bahwa silahkan aja kalau Ibu sudah
nggak tahan dan saya minta agar Ibu masukin
tapi membelakangi saya itu terasa lebih nikmat..
Dan.. Ternyata setelah masuk bless.. Bu Ria
mulai.. Merintih sambil bergerak maju mundur..
“Mmmhh.. Ohh.. Enakk.. Mass.. Bareng aja
keluarnya..”
Saya katakan bahwa pelan-pelan aja bu.. Biar
nikmat.. Sambil saya menjilat belakang nya.. Dan
tangan ku meremas dan sekali memilin puting
susunya..
“Aohh.. Nikmatt.. Mmmhh terus.. Tahan.. Biar
keluar bareng.”
Karena posisi Ibu Ria diatas.. membuat dia cepat
nyampenya.. Dan ketika dia sudah nyampe
cepat-cepat dibalikkan badannya jadi posisi
sekarang berhadapan dimana saya masih
telentang.. Dan ini membuat saya lebih mudah
menjilat susu dan sekali-kali menggigit kecil
putingnya..
Kemudian kami berdua tidur karena capek sambil
berpelukan. Dalam kepenatan tersebut saya
masih sempat mencium keningnya, bibirnya dan
kadang-kadang puting susunya saya jilatin karena
sex bagi seorang wanita stw bukan hanya pada
saat puncak namun juga sesudah menikmati
orgasme, karena disitulah letak kepuasan seorang
wanita. www.ceritaindo.sextgem.com

Ibu Ria kemudian menawarkan kepada saya
untuk pertemuan berikutnya dia akan membawa
baju tidur transparan untuk membuatku lebih
bernapsu lagi, karena menurut Ibu Ria laki-laki
biasanya suka dengan hal hal yang membuat dia
penasaran dan saya katakan bahwa Ibu sangat
baik terhadap saya. Dan siang itu Ibu Ria
mengalami orgasme hingga 3 kali. 2 kali di tempat
tidur dan sekali di kamar mandi sambil
berendam.

Di kamar mandi kami lakukan foreplay dengan
posisi duduk di dalam bathtub sambil
berpagutan, saling mengelus menjilat dan
kadang-kadang saling meremas, setelah foreplay
permainan sex dilakukan dengan posisi duduk
dan kadang berdiri dimana sebelah kaki Ibu Ria
diangkat. Posisi berdiri ini ternyata membuat Ibu
Ria sangat senang karena mulut saya lebih leluasa
menjilat dari kening hingga ke puting susunya
dan membuat Ibu Riapun melakukan hal yang
sama terhadapku.

Setelah puas dengan permainan sex yang nikmat
karena dimulai dengan foreplay yang asyik..
akhirnya Ibu Ria minta untuk membuka konde
dan kebaya kemudian mengganti dengan baju
biasa yang sudah disiapkan dari rumah, sayapun
mengantar Ibu Ria ke Blok M untuk kembali ke
rumahnya dengan taxi.. Saya benar-benar puas
karena keinginan saya yang selama ini hanya
memandang wanita-wanita berkebaya dan
berkonde, namun kali ini bukan hanya
memandang namun sampai ke permainan sex
yang memuaskan kedua belah pihak.
Memperlakukan seorang wanita yang anggun
dengan lembut dan pelan tapi pasti akan
membuat kenangan indah baginya, dan ini
terbukti setelah 2 minggu berlalu Ibu Ria
menelponku untuk kembali bertemu dan sesuai
janjinya dia juga akan membawa baju tidur
transparan agar bisa lebih memuaskan aku.

Terimakasih Ibu Ria atas kebaikanmu. Apabila ada
Ibu-Ibu yang ingin merasakan nikmatnya
foreplay yang asyik (tanpa harus melakukan
permainan sex sekalipun) dan bersedia memakai
kebaya dan berkonde silahkan hubungi saya di
email.



Adult | GO HOME | Exit
1/3149
U-ON

inc Powered by Xtgem.com